Ampana – Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Workshop Penginputan Data Dukung/Evidence Evaluasi dan Pemantauan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas dan akurasi pengelolaan data evaluasi SPBE melalui aplikasi TAUVAL SPBE Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, yakni tanggal 28-29 Juli 2025 ini turut dihadiri Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Goverment Dinas Kominfo Tojo Una-Una, Wahyudiansyah serta sejumlah Admin/pengelola aplikasi perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una.

Workshop ini bertujuan untuk membekali para peserta, yang terdiri dari perangkat daerah terkait, dengan pemahaman teknis serta keterampilan dalam menginput data pendukung secara tepat, akurat, dan efektif. Melalui penggunaan aplikasi TAUVAL SPBE, diharapkan proses pengumpulan data berjalan lebih transparan dan akuntabel serta mendukung pengambilan kebijakan yang berbasis data.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tojo Una-Una, Mohamad Afandi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, efisien, dan responsif melalui digitalisasi sistem pemerintahan.
“Sebagaimana diketahui bersama, pada tahun 2023 Kabupaten Tojo Una-Una memperoleh nilai 2,13 dengan kategori ‘Cukup’. Alhamdulillah, dengan dukungan tim yang solid dan data yang semakin baik, lahirlah Peraturan Bupati tentang Arsitektur dan Peta Rencana SPBE yang menjadi pedoman penggunaan TIK di setiap perangkat daerah. Hasilnya, pada tahun 2024 kita berhasil meningkatkan nilai menjadi 3,06 dengan kategori ‘Baik’,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Afandi menyampaikan harapannya agar capaian tersebut dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
“Kita semua berharap bahwa dalam evaluasi tahun ini, minimal kita bisa mempertahankan nilai yang telah dicapai. Namun bila bisa melampaui nilai 3,0 tentu akan menjadi pencapaian yang sangat baik,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa proses evaluasi SPBE sebelumnya dilakukan melalui dua metode. Pada tahun 2023, evaluasi dilaksanakan secara langsung (tatap muka) di Kota Makassar bersama pemerintah pusat. Sedangkan pada tahun 2024, proses penilaian dilakukan melalui sesi wawancara secara daring (Zoom interview).
Afandi menambahkan bahwa akan ada tahap presentasi akhir, berupa pemaparan terhadap hasil-hasil yang telah diinput. Ia juga menyinggung adanya perubahan nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital, yang kemungkinan menjadikan penilaian SPBE ini sebagai yang terakhir dalam format saat ini.
“Saya berharap kegiatan seperti ini tetap dilanjutkan ke depannya, meskipun nanti akan ada peralihan menuju pemerintahan digital,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Kepala Dinas Kominfo menekankan pentingnya keseriusan peserta dalam melakukan penginputan data. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata untuk kepentingan Dinas Kominfo, melainkan menyangkut nama baik Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una.
Melalui workshop ini, diharapkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat berperan aktif dalam penginputan data yang valid dan lengkap, sehingga hasil evaluasi pelaksanaan SPBE Kabupaten Tojo Una-Una menjadi lebih optimal dan berkelanjutan.
Sumber : Diskominfo Touna